AnyarNetwork.Com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah berupaya menyelesaikan permasalahan temuan surat suara rusak di berbagai daerah dengan langkah cepat penggantian dan pencetakan ulang alat logistik di percetakan.
Anggota KPU RI, Yulianto Sudrajat, menyatakan bahwa melalui proses penyortiran, mereka membuktikan dedikasi dalam penanganan.
Surat suara yang tidak layak langsung disortir dan diganti di percetakan, meskipun jumlahnya hanya sebagian kecil dari total surat suara.
Meskipun demikian, KPU terus melakukan penyortiran harian untuk menghindari peningkatan temuan.
Yulianto menjelaskan bahwa jumlah temuan tersebut relatif kecil dibandingkan dengan total surat suara yang mencapai miliaran.
Penyortiran dijadwalkan berlangsung selama 30 hari ke depan, dianggap cukup waktu untuk mengidentifikasi dan mengganti surat-suara yang rusak.
Yulianto menegaskan bahwa setiap harinya, data surat suara yang tidak dapat digunakan segera diolah dan diganti di percetakan.
Terkait distribusi alat logistik, Yulianto menyebutkan bahwa KPU telah 100 persen mendistribusikan peralatan Pemilu 2024 ke seluruh negeri.
Meski demikian, proses sortir, lipat, dan kemasan masih berlangsung di tingkat kabupaten/kota. Distribusi lanjutan akan dilakukan ke PPK, PPS, hingga H-1 di TPS.
Anggota Bawaslu, Herwyn Malonda, pada hari Senin, mencatat temuan banyak barang logistik rusak dalam distribusi tahap pertama Pemilu 2024.
Kotak suara, bilik suara, tinta, dan segel yang rusak tersebar di berbagai kabupaten/kota.
Pada tahap kedua distribusi logistik, tercatat 127 kabupaten/kota dengan surat suara rusak dari total 514.
Sementara 61 kabupaten/kota mengalami ketidaksesuaian jumlah surat suara yang diterima.
Langkah-langkah perbaikan dan penggantian terus diupayakan guna memastikan kelancaran proses pemilihan.