AnyarNetwork.Com – PT KAI Daop 2 Bandung menyampaikan bahwa jalur kereta antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka, tempat terjadinya tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya, kini dapat digunakan dengan kecepatan maksimum 90 km/jam.
Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengungkapkan bahwa setelah perbaikan intensif pada km 181+700, jalur tersebut kini telah dapat dilewati dengan kecepatan penuh.
Ayep menjelaskan bahwa perbaikan mencakup berbagai pekerjaan seperti perbaikan geometri, angkat lestreng, penambat rel, perapihan balas, dan menggunakan mesin MTT (Multi Tie Tamper) selama dua malam.
Berkat kerja keras dari berbagai pihak, gangguan di jalur tersebut berhasil diatasi sepenuhnya, dan kini kereta dapat melintas dengan kecepatan maksimal di jalur tersebut.
Sebelumnya, petugas telah menormalisasi jalur di km 181+700 antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Sabtu (6/1) dan sudah dinyatakan aman oleh tim Jalan dan Jembatan Daop 2 Bandung.
Uji coba dilakukan dengan dua lokomotif pada kecepatan 5 km/jam pada pukul 07.28 WIB.
Selanjutnya, KA Cikuray relasi Garut-Pasar Senen menjadi kereta pertama yang melintasi jalur tersebut dengan kecepatan 20 km/jam, dan pada Senin (8/1), kecepatan ditingkatkan menjadi 60 km/jam.
Ayep menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi maksimal dalam menangani proses evakuasi, memastikan normalisasi jalur, dan memungkinkan jalur dapat kembali beroperasi dengan aman.
Kecelakaan antara KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya pada Jumat (5/1) menyebabkan empat korban meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka, dengan sejumlah perjalanan kereta di Daop 2 Bandung mengalami penyesuaian atau pembatalan.
Evakuasi dua kereta tersebut berhasil dilakukan pada Sabtu (6/1) dini hari, dan jalur kini dapat dilewati dengan kecepatan terbatas setelah dinormalisasi dan dinyatakan aman pada pukul 06.30 WIB.