AnyarNetwork.Com – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengajukan desakan kepada semua pihak terlibat dalam ketegangan di Laut Merah untuk mematuhi resolusi 2722 Dewan Keamanan PBB.
Guterres menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap serangan udara AS terhadap kelompok Houthi, menyebut serangan terhadap pelayaran internasional di wilayah Laut Merah tidak dapat diterima karena berpotensi membahayakan keselamatan dan keamanan rantai pasokan global serta memberikan dampak negatif terhadap situasi ekonomi dan kemanusiaan di seluruh dunia.
Dalam pernyataannya, Guterres kembali menekankan permintaan DK PBB agar Houthi segera menghentikan semua serangan serupa, sambil menyoroti pentingnya kepatuhan penuh terhadap resolusi tersebut.
Dia juga mengajak negara-negara anggota yang mempertahankan kapal-kapal mereka dari serangan untuk memastikan tindakan mereka sesuai dengan hukum internasional, sebagaimana diatur dalam resolusi tersebut.
Selain itu, Guterres mengimbau semua pihak yang terlibat untuk menahan diri, tidak memperkeruh situasi, dan memprioritaskan perdamaian serta stabilitas di Laut Merah dan kawasan lebih luas.
Dia menyoroti pentingnya menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi di Yaman.
Guterres menegaskan perlunya terus mendorong upaya menuju perdamaian, dengan menekankan bahwa upaya yang telah dilakukan sejauh ini untuk mengakhiri konflik di Yaman tidak boleh disia-siakan.
Resolusi 2722, disahkan oleh DK PBB pada 10 Januari, mengutuk serangan Houthi terhadap kapal dagang dan komersial di Laut Merah.
Guterres menandaskan urgensi untuk menanggapi serangan tersebut, sambil mencatat serangkaian serangan udara AS dan Inggris terhadap lokasi-lokasi militer Houthi di sekitar ibu kota Yaman, Sanaa, pada 12 Januari 2024.