AnyarNetwork.Com – Aparat Polres Bangkalan, Jawa Timur, berupaya mencegah potensi terjadinya carok susulan antarwarga di Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan pada Jumat (12/1), yang mengakibatkan empat orang tewas.
Kapolres Bangkalan, AKBP Isman Jaya, mengungkapkan bahwa petugas masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi kemungkinan kelanjutan carok tersebut.
Keempat korban yang meninggal adalah MTD dan MTJ dari Desa Larangan, serta NJR dari Desa Larangan, dan HFD dari Desa Banyuanyar. Kedua korban pertama merupakan kakak-adik.
Peristiwa carok ini dimulai saat salah satu pelaku hendak pergi tahlilan di Desa Banyuanyar dan terjadi cekcok ketika menegur korban yang melintas dengan sepeda motor.
Kapolres menjelaskan bahwa pertengkaran berubah menjadi perkelahian massal dengan senjata tajam jenis celurit, mengakibatkan empat orang tewas.
Dua pelaku telah ditangkap dan dimintai keterangan di Mapolres Bangkalan. Para korban yang meninggal telah diotopsi di RSUD Bangkalan sebelum dipulangkan ke rumah duka masing-masing.
Perlu dicatat bahwa ini merupakan carok massal kedua di Pulau Madura dalam 18 tahun terakhir, dengan kasus serupa terjadi di Kabupaten Pamekasan pada 2006.
Saat itu, tujuh orang tewas dan sembilan orang luka-luka akibat carok massa terkait rebutan tanah percaton di Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan.