AnyarNetwork.Com – Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, dengan tekad kuat menyampaikan visi BEI untuk mencapai target 1 juta investor syariah di pasar modal Indonesia pada tahun 2024.
Dalam sebuah pernyataan usai acara Grand Launching Rekening Dana Nasabah (RDN) Online Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) di Gedung BEI, Jakarta, pada 16 Januari 2024, Jeffrey menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi dengan para Anggota Bursa (AB) dan lembaga perbankan syariah.
Jeffrey mengungkapkan bahwa angka 1 juta investor syariah bukan hanya sebuah target, tetapi juga menjadi motivasi bersama untuk menjadikan pasar modal Indonesia lebih inklusif.
“Bagaimana angka 1 juta, angka psikologis itu bisa kita capai bersama-sama,” ujar Jeffrey, mencerminkan optimisme dan semangat untuk melibatkan lebih banyak pihak dalam ekosistem pasar modal syariah.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, BEI bersama-sama dengan lembaga keuangan, seperti BSI, terus berupaya meningkatkan fasilitas dan layanan untuk investor syariah.
Salah satu langkah yang diambil adalah memfasilitasi BSI dalam meluncurkan Rekening Dana Nasabah (RDN) Online.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi calon investor syariah untuk membuka rekening efek secara online.
“Proses pembukaan rekeningnya cepat, mudah, dan murah, itu yang akan kita berikan kesetaraan kepada investor, baik itu investor konvensional maupun syariah,” jelas Jeffrey.
Pendekatan ini mencerminkan komitmen BEI untuk memberikan akses yang lebih mudah dan merata kepada seluruh lapisan masyarakat yang berminat terlibat dalam pasar modal syariah.
Jeffrey juga tidak lupa mengapresiasi inisiatif BSI dalam menyediakan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan pasar modal.
Dengan adanya RDN syariah online, diharapkan masyarakat yang ingin menjadi investor syariah dapat lebih terbuka dan tertarik untuk terlibat.
Meskipun BEI mencatat bahwa sebanyak 62% emiten di bursa masuk dalam kategori saham syariah, namun kenyataannya, investor syariah baru mencapai 2,6% dari total lebih dari 12 juta investor di pasar modal Indonesia.
Jeffrey menyoroti bahwa masih ada ruang besar untuk pertumbuhan dan partisipasi lebih aktif dari investor syariah.
Sementara itu, Anton Sukarna, Direktur Penjualan dan Distribusi BSI, menunjukkan optimisme terkait penerimaan Rekening Dana Nasabah (RDN) Online BSI.
Dengan melihat potensi yang masih besar, Anton menyatakan keyakinannya bahwa sebanyak 100 ribu nasabah akan melakukan pembukaan RDN Online BSI sepanjang tahun 2024.
Anton menyoroti bahwa meskipun baru 37 ribu nasabah yang menggunakan RDN saat ini, jumlah ini masih jauh dari total nasabah rekening perbankan BSI yang mencapai 20 juta nasabah.
Dengan demikian, terdapat peluang signifikan untuk pertumbuhan dan adopsi RDN Online BSI di kalangan masyarakat.
Dengan semua upaya kolaboratif dan inisiatif yang diperkenalkan, terlihat bahwa pasar modal syariah Indonesia sedang dalam fase pengembangan yang positif.
Diharapkan, capaian target 1 juta investor syariah pada tahun 2024 tidak hanya menjadi angka yang diinginkan, tetapi juga mencerminkan keberhasilan upaya bersama dalam membangun ekosistem pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan.